‘Dakling’ merupakan istilah di kota Indramayu untuk menyebut pengusaha dadakan dakling punya arti dadak eling. Dalam mengantisipasi para pengusaha muslim yang minim ketrampilan dan pengetahuan manajemen, Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia atau JPMI Indramayu mengadakan training wirausaha tiga bulan sekali. Dengan tema manajemen bisnis kali ini JPMI Indramayu mampu merekrut dan membina lebih dari 400 pengusaha kelas UKMdi wilayah Indramayu. Dari ratusan peserta tersebut ada 70 pengusaha yang tertarik dalam budidaya jamur merang.
Bp.Darojat, dari Divisi Jaringan Pengusaha JPMI Indramayu, menyatakan bahwa prospek usaha jamur merang tersebut sangat bagus. “Peluang jamur merang ini sangat tinggi dan permintaan pasar banyak sementara petani jamur sedikit,” demikian ujarnya.
Selain permintaan yang kian tinggi, iklim Indramayu sangat baik untuk budidaya jamur. Jamur biasanya dapat hidup di daerah yang tak terlalu dingin. Iklim di Indramayu yang panas dapat disiasati oleh para pembudidaya jamur untuk produksi jamur merang sebanyak-banyaknya dengan mengatur suhu. Sudah ada sekitar 150 bumbung jamur merang yang dapat menghasilkan hingga 2,5 kwintal per panen untuk satu bumbung jamur. Jika 1 kg dihargai Rp20 ribu, bisa terbayang berapa banyak penghasilan yang diperoleh para pengusaha jamur merang ini.
Aneka Metamorfosis Jamur
jamur merang punya rasa yang lezat yang tak kalah dengan daging ayam, atau ikan. Ini diiyakan oleh sebagian masyarakat yang telah merasakan nikmat dan lezanya jamur merang. Selain dijual dalam bentuk jamur yang masih segar, jamur merang juga bisa diolah menjadi keripik atau kerupuk juga pepes jamur, dan rawon. Dalam pengemasan, JPMI Indramayu juga menyiapkan jamur dalam kemasan kaleng agar jamur-jamur tersebut dapat bertahan lama dan lebih mudah dalam hal pendistribusian.
Darojat mengatakan bahwa, distribusi jamur merang oleh anggota JPMI Indramayu baru dipasarkan ke beberapa pasar daerah dan warung-warung yang berada di Kabupaten Indramayu. Darojat mengakui, hanya untuk melayani satu kecamatan, kadang pihaknya kewalahan memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi. JPMI Indramayu berencana agar dapat memasarkan jamur merang kaleng ke supermarket dan hipermarket ternama. Harga yang ditawarkan dari jamur merang tersebut juga relatif murah, mulai dari Rp.20 ribu/kg untuk jamur segar kualitas super, Rp10 ribu/kg untuk jamur segar kualitas BS, dan Rp12 ribu/kaleng untuk jamur merang kemasan dalam bentuk kaleng seperti yang dijual di supermarket.
Jika anda tertarik, Anda dapat memulai Usaha Sampingan di Rumah budidaya jamur merang dengan modal Rp.10 juta untuk investasi bumbung. Setelah panen, jamur merang dapat diolah menjadi bermacam makanan ringan dengan tambahan modal sekitar Rp2 juta. Untuk modal, JPMI Indramayu siap membantu para anggotanya dalam mencari investor untuk bisnis ini. Selain perusahaan besar seperti Pertamina, JPMI juga menjalin rekanan dengan lembaga keuangan syariah seperti BMT (Baitul Maal wat Tamwil) dalam menyalurkan pembiayaan untuk modal kerja. Dari perkebangannya beberapa pengusaha telah berhasil mengembangkan usahanya yang sangat beragam, mulai dari usaha telur asin, olahan bonggol pisang, keripik pisang, hingga jamur merang crispy. Menarik untuk dicoba bukan?
Sumber : http://rumahanbisnis.com/contoh-usaha-sampingan-di-rumah-jamur-merang.asp#.UFbVA8iNKPE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar