Senin, 17 September 2012

budidaya belut

Peluang Usaha Budidaya Belut Modal Kecil namun dengan Untung Gede

Usaha Modal Kecil Untung Gede - Budidaya Belut dalam Air JernihBelut adalah adalah salah satu makanan yang memiliki protein tinggi yang layak dikonsumsi. Tapi keberadaan belut masih sulit dan jarang didapatkan di pasaran karena belum banyak yang membudidayakan. Tentunya ini menjadi peluang bisnis modal kecil yang menguntungkan. Kalau kita cermati sebenarnya permintaan pasar untuk belut ini lebih besar dari pada produksinya. Inilah momen yang tepat untuk memulai sebuah bisnis. Kandungan protein dalam belut bisa sampai 74%. Tentunya akan sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak maupun orang dewasa.
Sebagian besar orang mungkin beranggapan bahwasannya belut hanya dapat berkembang di lumpur. Tapi tidak demikian kenyataannya, belut juga dapat hidup di air yang jernih. Budidaya belut bisa dilakukan dengan cara sederhana, misalnya di tempat yang tidak banyak memakan tempat atau lahan seperti di terpal, Seng, di drum yang tidak digunakan atau kolam permanen dan lain sebagainya. Jika ingin menekuni budidaya belut, hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah bibitnya, ciri belut yang baik antara lain pilih bibit belut yang seukuran batang rokok atau pena seragam waktu pengiriman jangan terlalu lama maksimal 1 jam mengurangi tingkat stress pada belut.
Pilih belut dengan warna cokelat kekuningan atau oranye dengan warna dada kuning, atau kecoklatan bening dan bertutul hitam. Tentunya dalam memilih bibit harus selektif. Jika dipegang atau diangkat tidak melengkung lemas. Biasanya jika kita lihat di tempat penampungan, posisi kepala tidak mendongok ke atas dan tenang tetapi bergerak aktif posisi tetap di bawah dan berada di dalam air. Jika belut sedang mengambil nafas mereka menjulurkan hidungnya keluar air langsung kembali ke dalam air dengan cepat. Warna di sekitar insang cerah dan posisi perutnya masih di bawah.
Jangan memilih belut yang sudah terlentang karena sudah bisa dipastikan tidak lama pasti akan mati. Jangan memilih belut yang terluka atau cacat karena terkena penjepit atau terkena bekas pancing atau alat waktu menangkap. Jika memilih bibit belut yang bagus adalah berwarna kekuning-kuningan, coklat cerah bening, ada toto-totol hitam samar-samar, coklat agak kehijauan disekujur tubuhnya, kepala djendol dan di punggug bagian ekor bergaris berwarna kuning cerah ada batikan atau motif terlihat jelas pada bagian ekor. Di bagian kepala ada corat coret kuning terlihat jelas, bibit yang punggungnya coklat kehitaman tetapi berwarna kuning pada bagian dada.
Alternatif air jernih untuk tempat budidaya belut sangat efisien dan sangat menguntungkan jika kita mengelolanya dengan baik. Untuk langkah awal belut dari bibit tangkapan diadaptasikan dahulu ke dalam kolam yang bercampur lumpur sedalam lutut orang dewasa, di atasnya ditaruh gedebok pisang yang benar-benar busuk, lalu di atasnya di taruhi jerami padi setelah itu di atasnya di kasih air jernih. Setelah satu bulan di taruh di kolam mediasi itu kemudian bulan keduanya lumpur dikurangi tiap hari sampai habis, agar belut terbiasa hidup di air jernih. Jika pengelolaan kita lakukan dengan sabar dan telaten pasti akan mendatangkan untung yang gede atau besar karena pasar untuk belut ini masih terbuka lebar.
Sumber : http://rumahanbisnis.com/usaha-modal-kecil-untung-gede-budidaya-belut-dalam-air-jernih.asp#.UFbV7siNKPE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar