Selasa, 18 September 2012

Peluang Usaha Rumahan Makanan Buat Ternak


Peluang Bisnis Rumahan Makanan Ternak - Usaha Ampas TahuAmpas tahu sisa hasil saringan yang sudah tidak dipakai, kini bisa dijadikan peluang bisnis rumahan baru bagi pengusaha tahu. Ampas tahu ini nantinya akan dimanfaatklan sebagai makanan ternak, contohnya seperti sapi.
Hal itulah yang dilakukan Asep. Asep telah lama melanjutkan usaha milik almarhum ayahnya ini. Asep mengaku dalam satu hari bisa membuat kisaran 150kg tahu. Dengan 150kg itu, dia bisa mendapatkan hasil ampas hingga empat karung perharinya.
Sedangkan harga ampas perkarung, bisa laku dengan harga Rp 8.000. Sementara untuk pemssarannya Kata Asep, ia sudah mempunyai pelanggan tetap yang membeli limbah ampas tahunya tersebut. Berikut pernyataan asep
Sebelumnya disaring dulu antara ampas dan sari tahu, yang ampas biar pun nggak dipake tetap dikumpulin buat dijual lagi. Yang beli itu pengumpul ampas tahu, nanti mereka jual lagi ke pedagang-pedagang ternak. Ampas tahunya buat makanan sapi
Sumber: http://rumahanbisnis.com/peluang-usaha-makanan-ternak.asp#.UFgOqsiNKPE

Keripik Pisang adalah ide Usaha di Rumah yang Masih Menjanjikan


ide Bisnis Rumahan yang Menjanjikan dengan Modal Kecil 3 Juta - Peluang UsahaPisang merupakan buah yang sangat melimpah di daerah Lampung. Santi memiliki inisiatif mengolah pisang menjadi keripik. Ditangan santi, hal tersebut menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Santi mengaku saat ini ia bisa memperoleh laba Rp90.000.000 perbulannya. Santi tergerak mengolah pisang, setelah menyadari pasokan pisang yang melimpah di kota asalnya Lampung. Modal awal lumayan kecil untuk skala bisnis rumahan, yaitu cuma Rp3.000.000. Uang tersebut dipergunakan untuk membeli peralatan pembuatan keripik serta bahan baku pisang.
Kata santi, pisang adalah sala satu jenis oleh-oleh khas Lampung dan murah serta banyak, sehingga dia melihatnya sebagai peluang. Setelah dipasarkan, Keripik buatannya ini banyak disukai masyarakat. Secara otomatis, Pesanan pun mulai datang, hingga kini ia kebanjiran order. Dalam sehari, Santi bisa mengahabiskan 400 sampai 500 sisir pisang. Ini untuk memproduksi 200 kg kripik pisang. Sedangkan untuk jenis pisangnya, pisang kepok menjadi pilihan karena diangapnya lebih enak dan renyah. Harga keripik pisang yang di tawarkan Santi cukup terjangkau, antara Rp15.000 hingga Rp35.000 per kantong.
Memang kebutuhan bahan bakunya cukup besar, namun ia tidak mersa kerepotan. Karena buah pisang di lampung sangat melimpah. Untuk pengolahan kripik pisang, Santi saat ini dibantu 15 karyawan. Memulai bisnis mulai tahun 2005, kini toko keripik pisang Santi sudah berjumlah tiga di Lampung dan tiga lagi di di Jakarta, Surabaya dan Solo. Untuk memperluas pasaran, ia pun rajin mengikuti pameran di kota besar bahkan luar negeri.
Demi memperbanyak konsumen, Santi terus melakukan inovasi, salah satunya dengan memperkaya rasa. Hingga kini, ada sekitar 10 rasa yang ditawarkan, dari manis, asin hingga rasa keju. Dia juga mengukapkan dalam waktu dekat akan segera menawarkan keripik pisang dengan potongan mirip sarang tawon. Tertarik dengan jenis bisnis rumahan modal ini?
Sumber: http://rumahanbisnis.com/ide-peluang-usaha-yang-menjanjikan.asp#.UFgNssiNKPE

Rainbow Cake Trend Peluang Bisnis Terbaru 2012


Untuk penikmat cake, saat ini telah lahir trend kuliner terbaru ditahun 2012 yang sedang diburu orang, namanya adalah Rainbow Cake. Hal tersebut yang membuat jenis cake ini menjadi peluang bisnis. Peluang ini juga sudah ditangkap beberapa toko kue di jakarta.
Rainbow Cake Trend Peluang Bisnis Terbaru 2012 - Usaha yang sedang booming
Rainbow Cake adalah cake berlapis yang punya berbagai warna seperti pelangi, sehingga memang tampak menggiurkan. Tren Rainbow Cake berawal dari Amerika Serikat. Ketika itu ada seorang mahasiswi yang ingin membuat kejutan saat sahabatnya berulang tahun. Lantaran sang sahabat menyukai pelangi, maka dibuatlah cake dengan warna-warni pelangi.
Rainbow Cake ini telah ada sejak 2003 tetapi masuk ke Indonesia pada 2011 namun baru booming awal awal 2012, Rainbow Cake sebenarnya cake biasa sama dengan bahan dasar kue tar. Istimewanya Rainbow Cake dibuat dalam bentuk enam lapis, bahkan ada yang sampai tujuh lapis.
Sumber: http://rumahanbisnis.com/rainbow-cake-trend-peluang-usaha-terbaru.asp#.UFgMCsiNKPE

Peluang Bisnis Laundry Kiloan Modal Kecil


Peluang Bisnis Laundry Kiloan - Usaha Modal KecilUsaha laundry makin hari makain meningkat. Bisnis ini juga mengalami perkembangan setiap hari, dan tidak hanya di kota-kota besar, tapi sekarang sudah mulai masuk hingga pelosok daerah. Pemain bisnis jasa laundry modal kecil atau binatu di daerah, salah stunya CV Risky Pratama Kreasindo. CV Risky Pratama mulai terjun ke jenis usaha mulai tahun 2007.
Bisnis ini mengusung konsep binatu kiloan dan satuan. Untuk kiloan terdiri dari dua paket cuci antara lain paket normal dua hari seharga Rp 3.500 hingga Rp 7.000 per kg, dan paket kilat empat jam seharga Rp 7.000 sampai Rp 14.000 perkilogramnya. Sdangkan untuk tarif cuci satuan harganya lebih mahal yaitu Rp 8.500 per pakaian.
Penilaian Kepala Departemen Waralaba PT Panen Raya bernama Evi Diah Puspitawati tentang bisnis ini adalah jasa binatu sekarang ini sudah banyak. Dikarena persaingannya cukup ketat, setiap wirausaha harus bisa menonjolkan kelebihan mereka dibandingkan dengan yang lainnya. Bahkan, sekarang orang sudah bisa membuat sendiri bisnis loundri, jadi kelebihan dan keunggulan lain harus ditonjolkan. Keunggulan yang menjadi pembeda itu bisa berupa pemakaian detergen ramah lingkungan atau jasa antar jemput. Tanpa iming-iming kelebihan, pelaku usaha ini harus memperkuat diri dalam penempatan lokasi usaha. Lokasinya harus strategis, misal dekat perumahan baru atau kampus.
Sumber:  http://rumahanbisnis.com/peluang-usaha-laundry-kiloan-modal-kecil.asp#.UFgKSMiNKPE

Pelatihan Bisnis Sampingan dari Mahasiswa UNY buat Ibu Rumah Tangga


Pelatihan Usaha Sampingan dari Mahasiswa UNY untuk Ibu Rumah Tangga - Peluang Bisnis BaruBeberapa mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baru-baru ini menggelar pelatihan pembuatan kerupuk dari daun bambu bagi ibu rumah tangga warga Plaosan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pelatihan itu akan memberikan nilai tambah bagi para ibu rumah tangga di Dusun Plaosan untuk mengisi waktu luang di sela kesibukan rumah tangga. Harapannya pelatihan pembuatan kerupuk daun bambu itu dapat memicu kreativitas para ibu untuk memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitarnya.
Kata seorang mahasiswa UNY bernama Ayu Siti Rohmah, Pelatihan tersebut digunakan untuk menumbuhkan semangat wiraswasta sebagai usaha sampingan. Kerupuk daun bambu itu sehat karena tidak mengandung bahan pengawet. Menurutnya, pembuatan kerupuk daun bambu cukup sederhana. Bahan-bahan yang diperlukan meliputi tepung tapioka 500 gram, tepung terigu 100 gram, garam 25 gram, gula pasir 35 gram, bawang putih 35 gram, kapur sirih satu sendok makan, dan 350 mililiter air.
Daun bambu muda direbus untuk membersihkan bulunya, kemudian digiling dengan campuran tepung tapioka, tepung terigu, garam, gula pasir, bawang putih, kapur sirih, dan air. Kemudian adonan diaduk hingga menjadi kalis dan tidak lengket di tangan. Selanjutnya, adonan dicetak secara merata pada besek, lalu dikukus sampai benar-benar matang hingga warna adonan menjadi hijau bening. Adonan yang sudah matang kemudian dianginkan sekitar 12 jam. Setelah mengeras dipotong tipis-tipis dengan ketebalan sekitar dua sentimeter dan dikeringkan di bawah sinar matahari.
Daun bambu yang sering dijadikan bahan obat-obatan di China hanya berakhir sebagai limbah di Indonesia. Padahal, daun bambu termasuk salah satu antioksidan yang juga mengandung berbagai senyawa yang berguna menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol. Karena itu, tidak aneh kalau orang-orang China menggunakan daun bambu sebagai obat berbagai penyakit, mulai batuk sampai penyakit jantung dan kanker.
Sumber: http://rumahanbisnis.com/usaha-sampingan-dari-mahasiswa-untuk-ibu-rumah-tangga.asp#.UFgHdsiNKPE

Peluang Bisnis Ternak Sapi Skala Rumah Tangga


Peluang Usaha Berternak Sapi Potong Skala Rumah Tangga - Bisnis RumahanJumlah warga negara indonesia nomer 4 didunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Banyaknya jumlah penduduk yang tinggi dibarengi juga dengan naiknya kebutuhan konsumsi daging sapi di negara kita, apalagi saat hari raya datang. Untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, usaha peternakan sapi skala rumah tangga sangat cocok untuk dikembangkan. Upaya yang dinilai mampu memberi kontribusi berarti bagi roda perekonomian bangsa tersebut, juga disinyalir bermanfaat bagi perwujudan swasembada daging sapi di tanah air.
Program usaha ternak skala bisnis rumahan terbukti membawa perubahan yang signifikan terutama bagi peternak. Program ternak rumah tangga yang ada di area Sumatra Barat contohnya, disana, bisnis ternak sapi potong skala rumah tangga sudah banyak diternakkan. Dengan cara konvensional, peternak sapi potong kelas rumahan itu mampu mengembangkan usahanya dengan keuntungan yang memadai.
Sistem budidaya ternak sapi berskala rumah tangga ini sudah lama diterapkan di kota Sawahlunto Sumatera Barat, tepatnya sejak tahun 2003. Menurut pandangan Pemerintah Kota Sawahlunto, penerapan sistem ini tidak hanya mendorong laju pertumbuhan produksi sapi potong dalam negeri tapi juga memberi pendapatan hingga berlipat ganda kepada peternak kecil sebagai mata pencariannya.
Usaha ternak sapi potong kelas rumahan sangat ekonomis, baik dari sisi biaya pemeliharaan maupun biaya pembuatan kandang. Karena skalanya kecil, pembuatan kandangnya pun biasanya berbentuk tunggal. Sementara untuk memeroleh kualitas sapi potong yang bagus, ukuran kandang tidak jauh berbeda dengan ukuran kandang untuk pembudidayaan sapi komersiil dalam skala besar. Begitu pula untuk masalah pakan ternak dan proses pemeliharaan sapi potong.
Para peternak sapi ini diberi pelatihan khusus untuk mengikuti standard pemeliharaan sapi potong skala besar. Pelatihan ini meliputi knowledge transfer kepada peternak dalam memilih bibit sapi potong. Misalnya dari segi bentuk badan, bibit tipe sapi potong umumnya mempunyai bentuk badan persegi panjang atau berbentuk bulat silinder. Sedangkan badan bagian muka, tengah dan belakang tumbuh sama kuat dan garis badan bagian atas dan bawah sejajar. Dengan demikian, kualitas daging sapi potong yang dihasilkannya sama dan layak untuk dikonsumsi dengan sapi potong dari peternak kelas besar.
Pemberian kepercayaan dan pelatihan kepada peternak skala rumah tangga yang dijalankan di kawasan Sawahlunto ini membuahkan hasil yang patut dibanggakan. Dalam tempo waktu enam bulan, peternak sapi potong kelas rumahan bisa memeroleh keuntungan sekitar Rp.4.000.000 hingga Rp.5.000.000 per satu ekor sapi potong. Padahal, dalam satu rumah tangga, sapi potong yang dibudidayakan rata-rata 2 hingga 3 ekor. Kalau harga bibit satu ekor antara Rp6 juta – Rp7 juta, sementara setelah dipelihara selama 6 bulan, harga sapi di pasaran meningkat antara Rp10 – Rp11 juta, keuntungan peternak bisa mencapai Rp4 juta – Rp5 juta per ekor. Laba ini pun bisa berlipat ganda saat hari raya keagamaan tiba, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha dan Natal.
Diatas adalah baru keuntungan yang didapat jika dilihat dari sisi profit peternak. Bila dipandang dari sisi jumlah produksi ternak, katakanlah ada 1.000 peternak skala rumah tangga dalam satu kawasan dengan total ternak sapi potong sebanyak 3 ekor. Dalam waktu enam bulan sesudah melewati masa pemeliharaan akan tersedia 3.000 ekor sapi potong lokal yang siap untuk dikonsumsi.
Sumber: http://rumahanbisnis.com/peluang-usaha-berternak-sapi-potong.asp#.UFgGXsiNKPE

Peluang Usaha Rumahan ibu Rumah Tangga



Peluang Usaha Rumahan ibu Rumah Tangga - Bisnis yang Menjanjikan
Mulanya Ibu Nani cuma iseng mengisi stand jajanan di sebuah acara awal, tiba-tiba keluar ide yang hasilnya membuka wawasan baru sebuah bisnis rumahan yang cukup menjanjikan. produknya ini dipasarkan secara online melalui sebuah akun Facebook dengan nama yang sedikit nyleneh. Tidak sampai satu minggu, pesanan sudah mulai berdatangan.
Tidak hanya di dari kota Bandung dan sekitarnya, tapi bahkan menembus hingga luar Jawa. Dari beberapa orang penikmat cemilan ini, awalnya tergiur dengan bentuk tampilan dan nama produknya yang agak aneh, tapi kemudian konsumen mulai melakukan pembelian lagi setelah mencicipi rasanya yang gurih dan renyah.
Pertama kali membuat cemilan ini, awalnya cukup dilakukan sendirian di sela-sela kesibukannya menjadi seorang ibu rumah tangga. Mulanya Ibu Nani membuat adonan, menggoreng, mengemas hingga mengirimkan sendiri pesanan lewat kurir. Namun dengan membanjirnya pesanan, termasuk dari grosir-grosir toko kue kering dalam jumlah yang cukup besar, akhirnya halaman belakang rumahnya disulap jadi tempat produksi dan kini telah memberdayakan pekerja sekitar 7 orang.
Saat ini produknya cukup beragam, anatara lain Telor Gabus Ketan Pandan, Telor Gabus Wijen, Pangsit Goreng dan Ulat Keju. Cara pengolahannya yang bersih dan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, selain menempatkan produk ini sebagai makanan yang berkelas, juga cemilan yang sehat. Menyambut bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, produk ini cukup pantas disajikan untuk menjamu keluarga dan kerabat.
Ini adalah suatu contoh, bagaimana mengelola suatu industri rumahan yang tidak saja harus bersaing dengan ribuan produk industri makanan, mengandalkan intuisi dan ide-ide sederhana, sekaligus memanfaatkan teknologi jejaring sosial sebagai sarana pemasaran yang murah dan dalam waktu relatif singkat. Tentunya selain untuk menambah penghasilan, juga membuka lapangan pekerjaan baru.
Sumber: http://rumahanbisnis.com/peluang-usaha-ibu-rumah-tangga.asp#.UFgFgMiNKPE